Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini keukeh menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). PKS tak mau mengubah sikapnya meski pembahasan rencana kenaikan harga BBM tersebut telah dibahas oleh partai koalisi yang tergabung di Sekretariat Gabungan (Setgab).
"Sampai saat sekarang kita masih menolak kenaikan itu. Meski pada ahad kemarin Setgab sudah ada pertemuan mengenai kenaikan BBM, tapi kita nilai ini akan berdampak luar biasa," ujar Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim kepada wartawan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Gedung Bidakara, Jakarta Selata, Selasa (6/3/2012).
Sebelum rencana kenaikan BBM itu bergulir kata Abdul Hakim, PKS sempat memberikan masukkan kepada pemerintah untuk melakukan beberapa infrastruktur gas guna menunjang konfersi minyak ke gas.
Akan tetapi masukkan itu dinilai sampai saat ini belum dilaksanakan, sehingga jika akan dinaikkan harga BBM-nya maka dikhawatirkan akan berdampak luar biasa.
"Di Setgab itu dulu pernah membicarakan masalah rencana kenaikan, dan kita dorong untuk infrakstruktur mengenai konfersi. Namun sampai saat ini belum dilakukan," tukasnya.
"Sampai saat sekarang kita masih menolak kenaikan itu. Meski pada ahad kemarin Setgab sudah ada pertemuan mengenai kenaikan BBM, tapi kita nilai ini akan berdampak luar biasa," ujar Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim kepada wartawan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Gedung Bidakara, Jakarta Selata, Selasa (6/3/2012).
Sebelum rencana kenaikan BBM itu bergulir kata Abdul Hakim, PKS sempat memberikan masukkan kepada pemerintah untuk melakukan beberapa infrastruktur gas guna menunjang konfersi minyak ke gas.
Akan tetapi masukkan itu dinilai sampai saat ini belum dilaksanakan, sehingga jika akan dinaikkan harga BBM-nya maka dikhawatirkan akan berdampak luar biasa.
"Di Setgab itu dulu pernah membicarakan masalah rencana kenaikan, dan kita dorong untuk infrakstruktur mengenai konfersi. Namun sampai saat ini belum dilakukan," tukasnya.