Pada 2015, seribu kereta api di Indonesia akan dipasangi perangkat anti tabrakan. Dana yang dibutuhkan untuk memasang automatic train protection (ATP) mencapai Rp 1 triliun. Uji coba ATP sudah dilakukan di Stasiun Tulangan Lintas Sidoarjo pada 9 Februari 2012.
Rencana pemasangan perangkat ATP tersebut disampaikan Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Hermanto D pada diskusi "Program Peningkatan Keselamatan Perkeretaapian" di Jakarta, Jumat (2/2).
ATP merupakan peralatan keselamatan yang dapat mengatur pergerakan kereta api secara otomatis dengan memberhentikan kecepatan kereta api sesuai dengan kondisi jalan rel apabila kecepatan kereta api melebihi batas kecepatan yang diizinkan atau masinis lalai.
Fungsi ATP membantu untuk mengurangi peran manusia dalam pengendalian kereta api dalam kondisi darurat apabila terjadi gangguan visual atau jarak pandang masinis.
Tak hanya itu, ATP juga mampu mencegah terjadinya kecelakaan kereta api dengan kereta api yang disebabkan pelanggaran sinyal.