Pontianak - Aksi kriminalitas di wilayah Kota Pontianak makin mengkhawatirkan. Bahkan siang hari bolong pun para penjahat berani beraksi di tempat umum.
Menimpa kendaraan karyawan perusahaan anti nyamuk bakar yang dibobol bandit pecah kaca mobil saat parkir di depan Pegasus, Jalan Daya Nasional, Rabu (20/6) sekitar pukul 13.15 Wib.
Menurut salah seorang korban, Devi, kejadian berawal ketika mereka pulang dari menjual produk anti nyamuk bakar yang sedang promosi. Karena merasa lapar, mereka mampir ke tempat makan yang berada di kawasan Komplek Untan.
Tanpa merasa curiga, mobil lantas diparkir tepat di seberang jalan dari lokasi mereka makan. Sedangkan beberapa tas ditinggal dalam mobil yang dalam keadaan terkunci rapat.
"Kami pikir hanya sebentar, lagi pula mobil kelihatan dari tempat makan. Jadi tas pun ditinggalkan saja dalam mobil," ujarnya.
Selang beberapa saat usai menikmati santap siang, mereka menghampiri mobil hendak beranjak pulang. Namun naas, kaca pintu mobil bagian belakang sebelah kanan sudah dalam keadaan pecah. Ketika dicek ternyata empat tas milik rekannya sudah tidak ada di dalam mobil. Mengetahui hal itu, dia bersama rekan-rekannya spontan panik dan langsung bertanya pada warga sekitar.
Namun tidak satu pun warga mengetahui dan melihat kejadian itu. Padahal menurutnya daerah sekitar termasuk kawasan ramai. Kendaraan tanpa henti melintas karena jalur tersebut menjadi akses penghubung Jalan Imam Bonjol ke Ahmad Yani. Bahkan saat berada di tempat makan, pandangan mereka pun menghadap kendaraan yang di parkir persis di seberang jalan.
"Mungkin kami sudah diikuti pelaku, karena sebelum makan kami sempat mampir ke mesin ATM tidak jauh dari tempat makan. Paling banyak kehilangan kak Dian, karena dalam tasnya ada uang pribadi Rp 4 juta, uang perusahaan pun ada juga yang hilang," papar Devi.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Mapolsek Pontianak Selatan. Mendapatkan laporan, anggota reskrim Polsek Selatan langsung mendatangi lokasi kejadian guna mengecek dan memulai penyelidikan. Akibat kejadian itu, empat orang korban mengalami kerugian jutaan rupiah.
Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol I Gede Sumber Wahyudi membenarkan adanya laporan kejadian itu. Korban sudah dimintai keterangan ketika membuat laporan polisi (LP). Kasus ini masih dalam penyelidikan guna meringkus pelaku.
Untuk itu, dia menghimbau, seluruh warga agar selalu waspada terhadap barang berharga yang dibawa dan tidak ditinggal dalam mobil. "Jangan memarkirkan mobil di sembarangan tempat, apalagi kaca mobil yang terang. Sebaiknya tidak meninggalkan barang berharga, karena dapat mengundang pelaku kejahatan melancarkan aksinya. Yang terpenting tetaplah selalu waspada dan jangan lengah," himbaunya.
Menimpa kendaraan karyawan perusahaan anti nyamuk bakar yang dibobol bandit pecah kaca mobil saat parkir di depan Pegasus, Jalan Daya Nasional, Rabu (20/6) sekitar pukul 13.15 Wib.
Menurut salah seorang korban, Devi, kejadian berawal ketika mereka pulang dari menjual produk anti nyamuk bakar yang sedang promosi. Karena merasa lapar, mereka mampir ke tempat makan yang berada di kawasan Komplek Untan.
Tanpa merasa curiga, mobil lantas diparkir tepat di seberang jalan dari lokasi mereka makan. Sedangkan beberapa tas ditinggal dalam mobil yang dalam keadaan terkunci rapat.
"Kami pikir hanya sebentar, lagi pula mobil kelihatan dari tempat makan. Jadi tas pun ditinggalkan saja dalam mobil," ujarnya.
Selang beberapa saat usai menikmati santap siang, mereka menghampiri mobil hendak beranjak pulang. Namun naas, kaca pintu mobil bagian belakang sebelah kanan sudah dalam keadaan pecah. Ketika dicek ternyata empat tas milik rekannya sudah tidak ada di dalam mobil. Mengetahui hal itu, dia bersama rekan-rekannya spontan panik dan langsung bertanya pada warga sekitar.
Namun tidak satu pun warga mengetahui dan melihat kejadian itu. Padahal menurutnya daerah sekitar termasuk kawasan ramai. Kendaraan tanpa henti melintas karena jalur tersebut menjadi akses penghubung Jalan Imam Bonjol ke Ahmad Yani. Bahkan saat berada di tempat makan, pandangan mereka pun menghadap kendaraan yang di parkir persis di seberang jalan.
"Mungkin kami sudah diikuti pelaku, karena sebelum makan kami sempat mampir ke mesin ATM tidak jauh dari tempat makan. Paling banyak kehilangan kak Dian, karena dalam tasnya ada uang pribadi Rp 4 juta, uang perusahaan pun ada juga yang hilang," papar Devi.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Mapolsek Pontianak Selatan. Mendapatkan laporan, anggota reskrim Polsek Selatan langsung mendatangi lokasi kejadian guna mengecek dan memulai penyelidikan. Akibat kejadian itu, empat orang korban mengalami kerugian jutaan rupiah.
Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol I Gede Sumber Wahyudi membenarkan adanya laporan kejadian itu. Korban sudah dimintai keterangan ketika membuat laporan polisi (LP). Kasus ini masih dalam penyelidikan guna meringkus pelaku.
Untuk itu, dia menghimbau, seluruh warga agar selalu waspada terhadap barang berharga yang dibawa dan tidak ditinggal dalam mobil. "Jangan memarkirkan mobil di sembarangan tempat, apalagi kaca mobil yang terang. Sebaiknya tidak meninggalkan barang berharga, karena dapat mengundang pelaku kejahatan melancarkan aksinya. Yang terpenting tetaplah selalu waspada dan jangan lengah," himbaunya.