Di Pantai Pulang Syawal, tiga pengunjung hilang terseret arus.
Empat wisatawan asal Tangerang Selatan, Banten yang berniat menghabiskan malam pergantian tahun di kawasan wisata pantai, terseret ombak di Pantai Cikunya Kampung Tancang, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang.
Tiga wisatawan yang tenggelam ditemukan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian. Ketiga korban itu yakni, Ichal Setiawan (17), Aldo (18), Farhan Rizaldi (16). Sedangkan satu orang lainnya, Galib Faraji Mualim (17) belum ditemukan.
Mereka merupakan warga Jalan Arya Gang Putra Masjid Darusalam, Desa Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
"Kami menerima laporan bahwa yang kemarin tenggelam terseret ombak sudah ditemukan 3 orang, sementara 1 orang lagi belum ketemu,” kata Kapolsek Cinangka AKP Suhendro, Selasa 1 Januari 2013
Ketiga korban langsung di bawa ke Puskesmas Anyer untuk diidentifikasi. Sementara tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian Galib di sepanjang pantai dan perairan Cikuya.
Keempat wisatawan lokal itu datang ke Pantai Cikuya Senin 31 Desember 2012 bersama teman-temannya untuk menanti malam tahun baru. Sekitar pukul 14.30 WIB, Ichal dan Farhan berenang ke tengah.
Tiba-tiba Farhan yang sedang berenang berteriak minta tolong. Aldo dan Ghalib berusaha menolong kedua temannya yang terseret arus, namun upaya mereka tidak berhasil. Bahkan Aldo dan Ghalib pun ikut terseret arus.
Sementara hingga sore tadi di hari pertama libur tahun 2013, kawasan wisata pantai Anyer masih terus dipadati ribuan wisatawan.
Terseret Arus Pantai Pulang Syawal
Sementara di Yogyakarta, tiga pengunjung Pantai Pulang Syawal atau Kafe Indrayanti, Kabupaten Gunungkidul hilang terseret ganasnya gelombang salah satu pantai selatan Yogyakarta, Selasa 1 Januari 2013.
Ketiga pengunjung pantai yang hilang tersebut yakni, Dodo (23) dari Kuningan (Jawa Barat), Aci (23) dari Karawang (Jawa Barat) dan Tridadi (30) dari Klaten (Jawa Tengah). Ketiga wisatawan hilang terseret gelombang pada pukul 12.00 WIB saat ketiga sedang asik berenang di pantai.
Koordinator Tim Search and rescue (SAR) Korwil II Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul, DIY Sunardi mengatakan, kejadian menghilangnya tiga pengunjung sekitar 12.00 WIB.
"Kita mendapatkan laporan adanya tiga wisatawan yang hilang ditelan gelombang pada pukul 12.15 WIB," kata Sunardi.
Pihaknya masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian dibantu oleh tim dari Pos Angkata Laut Pantai Sadeng, Gunungkidul.
Petugas Pos Angkata Laut Pantai Sadeng, Serma Suhirta mengatakan pencarian tiga korban tidak saja menyisir pantai, tapi juga menggunakan perahu dibantu oleh beberapa nelayan yang sedang melaut. "Pencarian kami lakukan dengan penyisiran dan pencarian di laut dengan kapal," katanya.
Sementara di Pantai Bobos, Santolo, Garut, dua orang mahasiswa, Arif Firmansyah (19) warga Kampung Sukamanah Rt 02, Rw 08, Desa Ranca Ekek, Bandung dan Hisan Wahyudin (20) warga Kampung Kampung Sirahjaya Rt 02, Rw 09, Desa Nanjung Jaya, Ranca Ekek Bandang, terseret gelombang sekitar pukul 15.30 Wib.
Kasatpol Air Polres Garut, AKP. Asep Suherli mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata kedua mahasiswa tersebut berenang di pantai yang kondisinya terjal dan berbahaya.
" adi mereka memaksakan berenang di pantai yang memang sangat berbahaya, kami sudah mengimbau dan memasang papan peringatan larangan berenang ", ujarnya.
Akibat jumlah personel Polisi Air Polres Garut sangat terbatas, pengawasan pantai kurang terjangkau sehingga banyak pengunjung yang memaksakan berenang di kawasan berbahaya. "Termasuk kedua mahasiswa ini kami, lepas kontrol karena keterbatasan jumlah persone," ungkap Asep.
Pihak Petugas yang dibantu nelayan setempat terus melakukan upaya pencarian disepanjang Pantai Bobos, namun sampai malam ini belum membuahkan hasil. Saat kedua mahasiswa hilang terseret gelombang, kondisi cuaca dan angin cukup ekstrem serta ketinggian gelombang mencapai tiga meter. "Jangankan dalam kondisi cuaca ekstri, dalam kondisi cuaca normalpun pantai Bobos berbahaya jika berenang di pantai," tambah Asep.
Dari 9 pantai yang ada di kawasan Garut selatan dengan bentangan pantai kurang lebih 80 km, hanya pantai Cilaut Eureun yang aman untuk berenang, 8 pantai lainnya berbahaya dan tidak diizinkan bagi pengunjung yang akan berenang.